Scan barcode
curleytwin2's review
adventurous
fast-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? No
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? No
3.75
Good fun.
piernicka's review
4.0
Bardzo ciekawa książka, na razie przeszłam przez tylko jedną historię i wrócę do niej do innych historii. Bardzo intrygująca i inna.
open_far's review
4.0
fun to read choose your own adventure story. relatable & interesting premise for me: a young Asian femme not from the Global North.
I particularly enjoyed the physical feeling of flipping past (and just getting a tiny glimpse of) alternative lives just before reaching the page I'm supposed to read - great imitation of the forking paths (& fomo) of cosmopolitanism.
I particularly enjoyed the physical feeling of flipping past (and just getting a tiny glimpse of) alternative lives just before reaching the page I'm supposed to read - great imitation of the forking paths (& fomo) of cosmopolitanism.
virishin's review against another edition
4.0
⭐4,2/5
Oke, reviewku ini lebih ke komentar, tanggapan, dan reaksiku tentang buku ini. Jadi emang bakal ada beberapa spoiler pastinya.
Ihhhh asli deh, aku pelan banget bacanya tuh karena gaya tulisnya kaku, baku, terlalu detail mendeskripsikan sesuatu gitu loh. Asik sih utk pembaca yg suka padanan kata yg kaya, rapi, dan berbobot gitu. Tapi buat aku tuh jadi bosennn, aku gak kepo sama narasi yg njlimet puitis gini. Mana halamannya lumayan banyak kan.
Eh ternyata, beneran loncat-loncat, dan gak mesti semua halaman dibaca. Setelah aku tau cara pilih alur ceritanya kayak gimana, itulah saat di mana aku berani utk baca sampe akhir. Beneran seruuu, aku seneng serius deh.
Di samping gaya penceritaan yg membosankan karena terlalu mendetail tapi gak membangkitkan gairah bacaku, aku bener-bener kagum sama ide konsep pembuatan ceritanya. Ditulis dengan perspektif pembaca, trus usaha meruntutkan potongan-potongan cerita yg bolak-balik ke sana ke mari. Untuk pembaca online kayak aku emang capek sih, buat scroll atas-bawah berkali-kali wkwk, tapi worth it lah yaa.
Trusss aku mau komentar tentang akhir ceritanya. Ihh asli pinter banget, jadi itu tuh ketemu iblis di taksi lagi, trus dikasi sepatu merahnya lagi, dan disuruh balik ke halaman utama lagi, tuh nunjukin kalo petualangan yg dimulai lagi nih emang bakal menghapus kenangan petualangan sebelumnya, karena seolah-olah kita emang mulai baca buku dari awal lagi??? ARGH BINGUNG NGOMONGNYA GIMANA TAPI ITU CERDASSS BANGET MENURUTKU HAHAHA.
Ah, seneng banget deh. Apalagi deep in my heart, aku tuh suka sama si iblis. Aku menolak utk membayangkan wujud asli yg dideskripsikan di awal cerita. Aku ngebayangin dia dg muka ganteng pokoknya, soalnya cara ngomongnya sebagai budak tuh karismatik! LOL SINTING.
Walo ngasi rating tinggi tapi masih mikir-mikir juga buat baca ulang. Beneran gak suka banget sama gaya penulisannya :(
Peace! ✌️
Oke, reviewku ini lebih ke komentar, tanggapan, dan reaksiku tentang buku ini. Jadi emang bakal ada beberapa spoiler pastinya.
Ihhhh asli deh, aku pelan banget bacanya tuh karena gaya tulisnya kaku, baku, terlalu detail mendeskripsikan sesuatu gitu loh. Asik sih utk pembaca yg suka padanan kata yg kaya, rapi, dan berbobot gitu. Tapi buat aku tuh jadi bosennn, aku gak kepo sama narasi yg njlimet puitis gini. Mana halamannya lumayan banyak kan.
Eh ternyata, beneran loncat-loncat, dan gak mesti semua halaman dibaca. Setelah aku tau cara pilih alur ceritanya kayak gimana, itulah saat di mana aku berani utk baca sampe akhir. Beneran seruuu, aku seneng serius deh.
Di samping gaya penceritaan yg membosankan karena terlalu mendetail tapi gak membangkitkan gairah bacaku, aku bener-bener kagum sama ide konsep pembuatan ceritanya. Ditulis dengan perspektif pembaca, trus usaha meruntutkan potongan-potongan cerita yg bolak-balik ke sana ke mari. Untuk pembaca online kayak aku emang capek sih, buat scroll atas-bawah berkali-kali wkwk, tapi worth it lah yaa.
Trusss aku mau komentar tentang akhir ceritanya. Ihh asli pinter banget, jadi itu tuh ketemu iblis di taksi lagi, trus dikasi sepatu merahnya lagi, dan disuruh balik ke halaman utama lagi, tuh nunjukin kalo petualangan yg dimulai lagi nih emang bakal menghapus kenangan petualangan sebelumnya, karena seolah-olah kita emang mulai baca buku dari awal lagi??? ARGH BINGUNG NGOMONGNYA GIMANA TAPI ITU CERDASSS BANGET MENURUTKU HAHAHA.
Ah, seneng banget deh. Apalagi deep in my heart, aku tuh suka sama si iblis. Aku menolak utk membayangkan wujud asli yg dideskripsikan di awal cerita. Aku ngebayangin dia dg muka ganteng pokoknya, soalnya cara ngomongnya sebagai budak tuh karismatik! LOL SINTING.
Walo ngasi rating tinggi tapi masih mikir-mikir juga buat baca ulang. Beneran gak suka banget sama gaya penulisannya :(
Peace! ✌️
nikolinaza's review against another edition
5.0
Cewek baik masuk surga, cewek bandel gentayangan.
Buku ini menceritakan tentang 'kamu', sosok wanita yang merasa bosan dengan hidup yang biasa-biasa saja di Jakarta yang sumpek. Suatu hari, 'kamu' mengundang Iblis masuk ke kamarmu. Dia pun berubah menjadi sosok kekasih yang amat memuja 'kamu' dan bersedia memberikan apa pun yang 'kamu' inginkan, termasuk obat untuk kebosananmu. Maka, Iblis Kekasih pun memberikan sepasang sepatu merah yang nantinya akan membawa 'kamu' dalam berbagai petualangan. Sebuah hadiah sekaligus kutukan.
"Kau terkutuk utuk bertualang, atau lebih tepatnya, gentayangan. Bernaung, tapi tak berumah.
Buku ini memiliki format 'pilih sendiri petualanganmu'. Dengan satu awalan yang berujung pada tiga pilihan, pembaca akan diajak menelusuri alur cerita yang berbeda-beda dan berujung pada lima belas ending yang berbeda-beda pula. Beberapa alur cerita saling berkelindan di tengah jalan, jadi sebelum membaca sebaiknya membuat peta terlebih dahulu agar tidak hilang arah.
(Tapi, kalau mau tersesat dalam cerita, fine-fine aja kok, hehehe.)
Aku pernah menemukan novel dengan format serupa, tapi ini kali pertama aku membacanya, dan itu seru sekali! Biasanya, dari awal hingga akhir, pembaca selalu disuguhkan satu alur yang berurutan dan lurus. Di buku ini--meski tetap, kita mengikuti jalan cerita yang disediakan penulis--pembaca bebas memilih ke mana harus melangkah, cabang mana yang harus dipilih. Pilihan-pilihan itulah yang nantinya akan menentukan bagaimana akhir dari petualangan 'kamu'.
Aku suka dengan pemilihan sudut pandang orang kedua yang digunakan penulis di sini. Rasanya seolah-olah aku yang jadi tokoh utamanya, yang memakai sepatu merah cantik dari Iblis Kekasih, yang pergi mengelilingi dunia dengan mandirinya bersama segudang cerita dan petualangan. Membaca buku ini rasanya seperti diajak jalan-jalan mulai dari Jakarta, New York, Los Angeles, San Francisco, Berlin, Amsterdam, sampai Tijuana. Jalan-jalan yang bukan sekadar wisata di tempat-tempat yang indah.
Aku juga suka dengan gaya penulisan Intan Paramaditha. Simpel, tidak berbelit-belit, dan kental dengan nuansa gotik. Misteri yang disajikan membuatku nggak bisa berhenti membaca. Saking excited-nya, aku harus menahan-nahan diri supaya buku ini nggak terlalu cepat tamat.
5 out of 5 stars, will definitely looking for more books like this.
Buku ini menceritakan tentang 'kamu', sosok wanita yang merasa bosan dengan hidup yang biasa-biasa saja di Jakarta yang sumpek. Suatu hari, 'kamu' mengundang Iblis masuk ke kamarmu. Dia pun berubah menjadi sosok kekasih yang amat memuja 'kamu' dan bersedia memberikan apa pun yang 'kamu' inginkan, termasuk obat untuk kebosananmu. Maka, Iblis Kekasih pun memberikan sepasang sepatu merah yang nantinya akan membawa 'kamu' dalam berbagai petualangan. Sebuah hadiah sekaligus kutukan.
"Kau terkutuk utuk bertualang, atau lebih tepatnya, gentayangan. Bernaung, tapi tak berumah.
Buku ini memiliki format 'pilih sendiri petualanganmu'. Dengan satu awalan yang berujung pada tiga pilihan, pembaca akan diajak menelusuri alur cerita yang berbeda-beda dan berujung pada lima belas ending yang berbeda-beda pula. Beberapa alur cerita saling berkelindan di tengah jalan, jadi sebelum membaca sebaiknya membuat peta terlebih dahulu agar tidak hilang arah.
(Tapi, kalau mau tersesat dalam cerita, fine-fine aja kok, hehehe.)
Aku pernah menemukan novel dengan format serupa, tapi ini kali pertama aku membacanya, dan itu seru sekali! Biasanya, dari awal hingga akhir, pembaca selalu disuguhkan satu alur yang berurutan dan lurus. Di buku ini--meski tetap, kita mengikuti jalan cerita yang disediakan penulis--pembaca bebas memilih ke mana harus melangkah, cabang mana yang harus dipilih. Pilihan-pilihan itulah yang nantinya akan menentukan bagaimana akhir dari petualangan 'kamu'.
Aku suka dengan pemilihan sudut pandang orang kedua yang digunakan penulis di sini. Rasanya seolah-olah aku yang jadi tokoh utamanya, yang memakai sepatu merah cantik dari Iblis Kekasih, yang pergi mengelilingi dunia dengan mandirinya bersama segudang cerita dan petualangan. Membaca buku ini rasanya seperti diajak jalan-jalan mulai dari Jakarta, New York, Los Angeles, San Francisco, Berlin, Amsterdam, sampai Tijuana. Jalan-jalan yang bukan sekadar wisata di tempat-tempat yang indah.
Aku juga suka dengan gaya penulisan Intan Paramaditha. Simpel, tidak berbelit-belit, dan kental dengan nuansa gotik. Misteri yang disajikan membuatku nggak bisa berhenti membaca. Saking excited-nya, aku harus menahan-nahan diri supaya buku ini nggak terlalu cepat tamat.
5 out of 5 stars, will definitely looking for more books like this.
preciousbodle's review
adventurous
mysterious
reflective
sad
medium-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? No
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
4.0
lalaylala's review
adventurous
challenging
dark
funny
mysterious
reflective
medium-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? It's complicated
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? It's complicated
5.0
emencii's review against another edition
adventurous
mysterious
reflective
sad
tense
fast-paced
- Plot- or character-driven? A mix
- Strong character development? It's complicated
- Loveable characters? It's complicated
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? It's complicated
4.5
koincydencje's review against another edition
3.0
3.5
po w i e l u zawiłych wędrówkach odkryłam każdy możliwy koniec
większość tej podróży uważam za udaną, trochę żałuję, że nie pozwoliłam sobie pozostać przy tylko niektórych rozwiązaniach, ale moja ciekawość wygrała. bardzo dobra zabawa. warto się podjąć z ołówkiem w ręce
po w i e l u zawiłych wędrówkach odkryłam każdy możliwy koniec
większość tej podróży uważam za udaną, trochę żałuję, że nie pozwoliłam sobie pozostać przy tylko niektórych rozwiązaniach, ale moja ciekawość wygrała. bardzo dobra zabawa. warto się podjąć z ołówkiem w ręce