Reviews

The Long-Lost Map by Pierdomenico Baccalario

meralh's review

Go to review page

3.0

3.5

iraboklover's review against another edition

Go to review page

4.0

IMO, lebih seru dari yang pertama. Seperti buku sebelumnya, lagi-lagi endingnya bikin penasaran.

Lanjutan kisah petualangan Jason, Julia dan Rick. Setelah Metis membawa mereka ke Mesir Kuno, anak-anak itu mulai memecahkan misteri tentang apa yang Ulysses Moore ingin mereka lakukan. Satu persatu mereka mulai menemukan dan memecahkan petunjuk yang ditinggalkan oleh si pemilik terdahulu Argo Manor itu.

Disini mereka juga berurusan dengan Oblivia Newton yang tiba-tiba juga muncul di Mesir Kuno. Anak-anak dan Oblivia bersaing merebutkan sebuah peta. Bedanya, Oblivia tahu kenapa peta itu begitu berharga sedangkan anak-anak hanya tahu kalau itu adalah peta berharga.

At last, saya masih suka dengan petualangan Covenenat bersaudara dan sahabat mereka, Rick. Tidak sabar membaca lanjutannya. Semoga masih ada di perpustakaan.

4 dari 5 bintang. I really liked it.

My 2nd Review

Di buku sebelumnya, si kembar Jason dan Julia Covenant, bersama teman mereka, Rick, akhirnya berhasil menemukan rahasia dibalik pintu misterius yang mereka temukan di Argo Manor. Rahasia itu mengantarkan mereka pergi ke Mesir Kuno, ke sebuah kota bernama Punt.

Sayangnya, sebelum sempat jauh menjelajah, Julia terpisah dari Jason dan Rick. Julia kembali ke Argo Manor sedangkan Jason dan Rick terjebak di Mesir.

Bersama Maruk, sahabat baru mereka di Mesir, Jason dan Rick menemukan petunjuk yang sepertinya kembali sengaja ditinggalkan Ulysses Moore untuk mereka. Petunjuk untuk mencari sebuah peta.

Kenapa peta itu penting, Jason dan Rick sama sekali tidak tahu. Yang mereka tahu hanyalah mereka harus memecahkan petunjuk dan mendapatkan peta itu segera. Karena ada orang lain yang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan peta yang sama.

Sementara itu di Argo Manor, Julia dan Nestor juga disibukkan oleh kedatangan tamu tak diundang. Tamu ini memaksa masuk ke rumah dengan paksa. Julia dan Nestor harus mengumpulkan keberanian dan kecerdikan untuk bisa membuat tamu itu pergi.

***

Cerita petualangan yang benar-benar seru. Apalagi di adegan saat Jason, Rick dan Maruk berada di ruangan "itu". Keberanian Jason patut diacungi jempol.

Tidak jauh beda dengan kembarannya, Julia juga memiliki keberanian yang luar biasa saat menghadapi tamu tak diundang yang marah-marah dan kepingin berbuat onar.

Sementara itu Rick memainkan peran yang luar biasa dengan kecerdasan otaknya.

Endingnya juga di luar dugaan. Rasanya itu seperti melambung tinggi ke langit kemudian dihempaskan lagi ke bumi, wkwkwk.

At last, 4 dari 5 bintang untuk buku kedua ini, I really liked it.

NB: Setting cerita ini bertempat di Mesir Kuno, di sebuah kota bernama Punt. Penelusuran singkat saya melalui Google menemukan bahwa alih-alih kota, Punt ini kemungkinan adalah sebuah negeri yang pernah menjadi mitra dagang bangsa Mesir Kuno.

samanthawattam's review

Go to review page

3.0

The second in the Kilmore Cove series and picks up the narrative immediately from the end of the first The Door To Time. Rick and Jason travel to Egypt on the search for a map left there by Ulysses Moore. But sadly Julia gets left behind although she did get her own side story I missed her being part of the main action I felt a bit as though she had been sidelined. Although we do get young Egyptian girl Maruk in her place. Did like Manfred's efforts to be a hero in Oblivia's eyes even though we know all along that she won't appreciate it! The narrative towards the end does become a bit Indiana Jones I very enjoyed the story and look forward to the next instalment. Throughly recommend this series to those who love Harry Potter especially the first book.
More...