Reviews tagging 'Death of parent'

Deadline by Sandra Brown

2 reviews

brynhayes's review against another edition

Go to review page

adventurous emotional mysterious sad tense fast-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? It's complicated

5.0


Expand filter menu Content Warnings

blackferrum's review against another edition

Go to review page

adventurous challenging dark emotional informative lighthearted mysterious reflective tense medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.0

Akhirnya ketemu juga suspense-romance SB yang bikin aku jatuh cinta. Bukannya yang lain (yang formulanya beda) nggak bagus, tapi ini yang aku suka; porsi villain nggak mendominasi apalagi bikin kesel kalo pov-nya muncul, romansanya nggak kerasa insta-love, dan konflik karakter utamanya mendominasi (hanya salah satu, nggak dua-duanya sampai mau tabrakan).

Isu mengenai PTSD banyak dibahas di novel-novel lain, tapi di buku ini SB berhasil bikin PTSD jadi petunjuk buat menyadarkan protagonis kalau selama ini yang dia kenali itu semu. Dawson Scott memang belum pernah memenangkan Pulitzer, tetapi tulisannya tidak bisa dibilang tidak menggugah. Ketika pulang dari kancah peperangan, perangainya berubah. Mimpi buruk terus datang, sampai akhirnya salah satu sumber di FBI memberikan informasi yang bakal memberinya bahan tulisan yang bagus. Salah seorang mantan marinir yang mendapat banyak penghargaan diduga tewas dibunuh suami selingkuhannya. Yang menjadikan kisah ini menarik adalah; DNA sang marinir 99,9% cocok dengan DNA buronan FBI selama 40 tahun.

Ketika akhirnya Dawson mengikuti persidangan dan berharap menemukan sesuatu yang bisa ia tulis, muncul mantan istri si marinir. Dawson tidak bisa berpaling. Ketertarikannya membawanya lebih dekat dengan sang janda, Amelia Nolan. Tetapi berubah runyam ketika pengasuh anak-anak Amelia ditemukan tewas. Tuduhan berbalik ke Dawson dan dia harus berusaha membuktikan dirinya tidak bersalah, meskipun menemui fakta tidak mengenakkan mengenai jati dirinya.

Plot twist-nya nggak bisa dibilang santai. Meskipun kecil, fakta yang dimunculkan SB selalu luput dari perhatian pembaca. Hal kecil yang relevan dengan plot. Alasan kenapa begini dan begitunya pun sudah dijawab semua.

Soal romansa, hmm, spicy-nya level 10 dari 20 lah. Hubungan dan ikatan Amelia-Dawson nggak bisa dibilang cepat, tapi nggak lambat juga. Awalnya kayak murni hanya gairah semata, tapi setelahnya itu yang digali oleh SB. Alasan Dawson main tarik ulur. Makanya aku lebih suka buku ini dari Friksi. Yang lain, kayaknya pas-pas aja, sih.

Idealisme Dawson as journalist juga nggak banyak mengungkapkan omong kosong dan ambisi yang menggebu-gebu. Justru ambisi yang dicari di buku ini. So far, aku bahagia baca ini. Kemistri Dawson-Hunter-Grant juga bagus dan bikin gemas.

Expand filter menu Content Warnings
More...