Reviews

The House of Paper by Carlos María Domínguez

literautres's review against another edition

Go to review page

dark reflective fast-paced

3.5

everything goes.... including books

hikikomorka's review against another edition

Go to review page

3.0

3.5

aj_langley's review

Go to review page

mysterious slow-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? No
  • Loveable characters? No
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? No

3.0

meyrathedreamer's review against another edition

Go to review page

4.0

this was one of the most peculiar books i’ve ever read. and throughout the entire second half of the book i was like damn bitch you live like this? go read this book without knowing anything about it. it’s a really short and captivating

everywheretoni's review against another edition

Go to review page

funny inspiring reflective fast-paced

4.5

gabipoderosa's review against another edition

Go to review page

5.0

Este lo leí hace años, es un libro que me ha dado tanto y me ha quitado más. Me ha hecho entender la lectura como parte de mi vida. Es curioso que, cuando lo volvi a leer después de años, me di cuenta que ya no sentía lo mismo que la primera vez,
lo vi de otra forma

lo recomiendo? si. Es un viaje.

amjohn63's review

Go to review page

adventurous informative mysterious sad fast-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? No
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? No

3.75

celinafaramitha's review against another edition

Go to review page

5.0

Jauh lebih sulit membuang buku ketimbang memperolehnya. Dengan mereka kita terikat pada pakta kebutuhan dan pengabdian, seolah-olah mereka menjadi saksi bagi momen hidup kita yang takkan pernah terjumpai lagi. Namun selama buku-buku itu masih ada, momen itu pun tetap menjadi bagian dari diri kita.
-Hlm.9-


I decide to made kinda reading notes since I read this book, the purpose is to apply effective and deep reading skill. Hehehe curhat sedikit.

Rumah Kertas. Buku yang bercerita tentang buku-buku.

Buku itu benda mati. Buku itu objek. Bagaimana mungkin sebuah benda mati mempunyai kekuatan rahasia yang luar biasa? Buku merubah manusia, kumpulan manusia, bangsa, dari generasi ke generasi. Buku ini menceritakan kekuatan rahasia buku bukan hanya dari kekuatan kontennya saja tapi juga kekuatan yang menarik dari fisik buku itu sendiri.

Dimulai dengan anekdot dari betapa mengerikannya buku bisa mencederai orang lain, bukan cuma kontennya saja yang bisa merubah pola pikir dan membuat orang bisa berhasrat menjadi pencabut nyawa tapi juga fisik bukunya sendiri! Bayangkan bila kepala anda kejatuhan ensiklopedi lawas dengan sampul keras dari ketinggian 10 meter deh. Pasti koid juga kan? o my gosh... mind blown... *baca sambil niruin gaya Jaden Smith*

Sejatinya, apakah selain mengisahkan tentang buku, Rumah Kertas juga menyajikan roman antara dua bibliofil? Miss Bluma dan Mr. Brauer? Kalau iya, ini benar-benar roman aneh namun indah khanmaen sekali banget sekaligus. Bikin dada saya nyesek abis. Lebih mencekat daripada nonton AADC o my gosh... mind blown... *baca sambil niruin gaya Jaden Smith lagi*

Disini juga diceritakan 2 bibliopil akut Delgado, yang sangat menghargai fisik buku, merawatnya mati-matian. Membangun perpustakaan kokoh anti ngengat dengan berbagai macam perlindungan anti debu. Dilain sisi ada Brauer yang menghabiskan uangnya untuk beli buku hanya demi melahap isinya, memberikan catatan kaki yang entahlah. Membiarkan bukunya bertebaran di seantero rumah termasuk kamar mandi. Sampai suatu saat muak dan membangun pondok dari buku-bukunya dikasih semen. Termasuk di dalamnya ada buku langka senilai 20 ribu dollar dan buku Miss Bluma yang akan menguak rasa cintanya yang absurd sekali namun astaga so sweet bingit (maaf standar romansa saya memang amat menyedihkan).

Ada kutipan yang lucu parah dari kelaukan Brauer yang sudah tidak bisa dedefinisikan akan kecintaannya yang teramat sangat dengan buku-buku.
"Suatu petang seorang kawan memergokinya sedang makan malam menghadap edisi luks El Quijote di atas lesnar dengan segelas anggur putih. Maksudku bukan anggur yang ada di tangan Brauer, tapi yang ditaruh dengan ganjil di sisi buku itu."

Bazeeeng banget gasih? Ketawa ga? Engga? Yaudah deh.

Nampaknya saya akan membaca ulang buku ini kelak, karena saya sadar ilmu saya belum cukup untuk memahami nama-nama sastrawan yang ada di dalamnya. Bertebar kisah implisit yang saya baru akan 100% meresapi buku, mencapai titik puncak kenikmatan kepuasan membaca buku ini kalau saya tahu latar belakang dan kisah para penulis yang disebut di dalamnya.

Tambahan:
1. Sampulnya astagaaaa, amboi. Dulu waktu saya lihat dari jauh, kirain gambar raja di kartu bridge ternyata gambar raja yang disusun dari buku-buku. Filosofis sekali, bisa diartikan banyak hal.
2. Saya puji penerjemahnya, diksinya luar biasa bagus! Baru ini saya baca buku sambil buka-buka KBBI! ntapsoul!

buddenbrooks_97's review against another edition

Go to review page

inspiring lighthearted mysterious slow-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? No
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? It's complicated
  • Flaws of characters a main focus? Yes

3.5

ihyuca's review

Go to review page

hopeful inspiring fast-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? No
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

2.0