Scan barcode
renpuspita's review against another edition
adventurous
mysterious
tense
medium-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? It's complicated
- Diverse cast of characters? It's complicated
- Flaws of characters a main focus? No
4.0
Tidak ada detektif, tidak ada kasus pembunuhan yang harus dipecahkan (ada sih, tapi minor banget dan bukan fokus cerita) dan lebih mengarah ke thriller suspense. Infonya sih novel ini terinspirasi sama Cold War, jadi wajar kalau isi ceritanya lebih ke arah espionage ketimbang whodunnit.
Ceritanya cukup seru diikuti tapi bukan yang terbaik. Gue kasih empat bintang karena sebagai fans berat cerita happy ending, gue suka sama ending yang Dame Agatha Christie berikan untuk tokoh utamanya, Hilary Craven. Dengan semua yang Hilary alami dalam hidupnya, mulai dari suami yang selingkuh dan anaknya meninggal sampai Hillary cari cara buat bunuh diri untuk lari dari kenyataan, terus malah ketemu Jessop buat nyamar jadi istrinya Thomas Betterton. Biar apa? Biar cara bunuh dirinya lain daripada yang lain. Agak unik emang premisnya. Tapi, kemalangan hidup yang Hilary alami ditambah dengan "pengorbanannya" untuk pura - pura jadi istri Thomas Betterton (sampai disekap segala), rasanya memuaskan membaca Hilary akhirnya menemukan kebahagiaan dan semangat untuk melanjutkan hidup lagi. I can't ask for more.
Oh ya, kalau gue baca wiki, nasib Hilary ini ga jauh beda sama nasib Agatha Christie yang diselingkuhin sama suami pertamanya. Bener - bener sangat membekas, sampai sering dipakai di bukunya ya :'). Gue ngerasa di buku ini Dame Christie emang kayak coba - coba bikin novel espionage ala Cold War tapi tetep dengan twist yang berlapis - lapis. Jadi selain happy endingnya Hilary, gue juga suka pas baca twist dimana terungkap alasan kenapa Thomas Betterton menghilang dan apa yang terjadi di tempat tujuan Tom yang baru. Di buku ini juga ada sedikit pandangan dari Dame Christie terkait paham fasisme, komunisme dll. Plus ada juga konsep tentang kehidupan bebas dan gimana kalau manusia mencoba bermain sebagai Tuhan. Jadi ya ceritanya rada filosofis. Plus, terjemahannya unik sih. Banyak tanda seru, kayak semua orang ngomongnya teriak - teriak XD.
Destination Unknown ini stand alone, kayak Death Comes as the End atau And Then There Were None. Seperti yang gue bilang, ceritanya biasa aja kalau mau dibandingkan sama And Then There Were None. Walau ya tetep seru dengan twist dan suspensenya yang bikin kita harap - harap cemas baca nasib Hilary yang lagi nyamar jadi istri orang.
Ceritanya cukup seru diikuti tapi bukan yang terbaik. Gue kasih empat bintang karena sebagai fans berat cerita happy ending, gue suka sama ending yang Dame Agatha Christie berikan untuk tokoh utamanya, Hilary Craven. Dengan semua yang Hilary alami dalam hidupnya, mulai dari suami yang selingkuh dan anaknya meninggal sampai Hillary cari cara buat bunuh diri untuk lari dari kenyataan, terus malah ketemu Jessop buat nyamar jadi istrinya Thomas Betterton. Biar apa? Biar cara bunuh dirinya lain daripada yang lain. Agak unik emang premisnya. Tapi, kemalangan hidup yang Hilary alami ditambah dengan "pengorbanannya" untuk pura - pura jadi istri Thomas Betterton (sampai disekap segala), rasanya memuaskan membaca Hilary akhirnya menemukan kebahagiaan dan semangat untuk melanjutkan hidup lagi. I can't ask for more.
Oh ya, kalau gue baca wiki, nasib Hilary ini ga jauh beda sama nasib Agatha Christie yang diselingkuhin sama suami pertamanya. Bener - bener sangat membekas, sampai sering dipakai di bukunya ya :'). Gue ngerasa di buku ini Dame Christie emang kayak coba - coba bikin novel espionage ala Cold War tapi tetep dengan twist yang berlapis - lapis. Jadi selain happy endingnya Hilary, gue juga suka pas baca twist dimana terungkap alasan kenapa Thomas Betterton menghilang dan apa yang terjadi di tempat tujuan Tom yang baru. Di buku ini juga ada sedikit pandangan dari Dame Christie terkait paham fasisme, komunisme dll. Plus ada juga konsep tentang kehidupan bebas dan gimana kalau manusia mencoba bermain sebagai Tuhan. Jadi ya ceritanya rada filosofis. Plus, terjemahannya unik sih. Banyak tanda seru, kayak semua orang ngomongnya teriak - teriak XD.
Destination Unknown ini stand alone, kayak Death Comes as the End atau And Then There Were None. Seperti yang gue bilang, ceritanya biasa aja kalau mau dibandingkan sama And Then There Were None. Walau ya tetep seru dengan twist dan suspensenya yang bikin kita harap - harap cemas baca nasib Hilary yang lagi nyamar jadi istri orang.
Content Warnings
Graphic: Suicide attempt, Suicidal thoughts, Forced institutionalization, Racism, and Sexism
Moderate: Drug use, Death, Kidnapping, Injury/Injury detail, and Blood
Minor: Grief, Child death, Infidelity, and Murder
alexisgarcia's review against another edition
mysterious
tense
fast-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? It's complicated
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? No
- Flaws of characters a main focus? Yes
3.0
hmmm. this didn’t really feel like an agatha christie book (similar to passages to frankfurt). i did like this one better but it felt more like sci-fi and while the actual “reason” or ending was an interesting and unique twist, it just wasn’t my fave.
Content Warnings
Graphic: Car accident, Suicidal thoughts, Violence, Gaslighting, Forced institutionalization, Death, Murder, and Suicide attempt
More...